BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam mengembangkan Visualisasi 3D Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah ini melalui dua tahap yaitu:
- Tahap Pra produksi
- Tahap Produksi
3.1.Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan persiapan awal dengan menggunakan metode analisis masalah. Aplikasi belum dibuat tapi persiapan apa saja yang dibutuhkan sudah direncanakan. Dalam persiapannya peneliti terlebih dahulu mendefinisikan masalah dengan memahami apakah masalah yang ada dapat diselesaikan dengan menggunakan aplikasi multimedia, serta apa yang menjadi penyebab masalah tersebut dan siapa saja pemakai aplikasi yang terlibat.
Gambar 3.1. Tahap-tahap pengembangan Visualisasi 3 Dimensi
3.1.2. Observasi
Mendatangi secara langsung lokasi yang bertempat di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dilakukan pengecekan terhadap stand informasi yang terletak dilantai dasar, perizinan dan pengambilan gambar ruangan, serta meminta sketsa arsitektur gedung satu Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.1.3. Kuesioner
Membagikan kuesioner pada pihak yang bersangkutan dengan skripsi ini untuk memperoleh data-data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang sedang diteliti untuk terciptanya skripsi ini.
Untuk mendapatkan tambahan mengenai aplikasi visualisasi 3 dimensi dan tingkat keterkaitan terhadap visualisasi berbasis multimedia, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden dari 10 orang calon mahasiswa, 10 orang mahasiswa baru, dan 10 orang mahasiswa lama dan masih kuliah di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2.
Dari data hasil kuesioner yang diperoleh maka yang peneliti gunakan sebagai kebutuhan sistem dari aplikasi yang akan dibangun untuk dapat memberikan solusi, berupa perancangan aplikasi visualisasi 3D berbasis multimedia dengan kemampuan, yaitu:
1. Interaktif dan inovatif, karena menggunakan elemen-elemen multimedia seperti animasi, audio, dan video serta 3 dimensi sehingga tidak terbatas hanya pada teks dan gambar.
2. Aplikasi yang dibuat terdapat informasi mengenai ruang Fakultas Sains dan Teknologi yang memadai.
3. Dengan kemampuan 3 dimensi dan interaktif keyboard, mahasiswa dan tamu dapat menjelajah ruang gedung Fakultas Sains dan Teknologi secara dunia maya tanpa harus berjalan kaki secara dunia nyata.
3.1.4. Studi Pustaka
Mempelajari teori-teori dari buku, studi literatur dan bahan pelengkap lainnya yang berkaitan dengan multimedia, 3 dimensi dan visual grafik lainnya, sebagai referensi serta mengunjungi (browsing) situs-situs internet yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat sebagai landasan dasar untuk terciptanya skripsi ini.
3.2. Tahap Produksi
Pembuatan aplikasi mulai diproduksi secara nyata. Untuk mengembangkan suatu program aplikasi berbasis multimedia penulis menggunakan metode aplikasi pengembangan multimedia. Dalam metode aplikasi pengembangan multimedia terdapat enam tahap pengembangan multimedia, yaitu concept (konsep), design (desain), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), testing (pengujian) dan distribution (implementasi dan evaluasi). (Luther,1994)
Gambar 3.2. Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia
Sedangkan untuk pembuatan visualisasinya penulis menggunakan metode composition and editing dimana bahan hasil rendering atau publish disatukan dan dirangkai (Hendratman, 2006).
3.2.1. Konsep
Tahap konsep yaitu menentukan tujuan, identifikasi audiens, macam aplikasi, tujuan aplikasi, spesifikasi umum, dasar aturan untuk perancangan seperti ukuran aplikasi, target dan lain-lain.
Yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah menentukan tujuan dari multimedia serta audien yang menggunakannya. Tujuan dari audien berpengaruh pada nuansa multimedia, sebagai pencerminan identitas dari organisasi yang menginginkan informasi sampai ke audien. Multimedia dikatakan komunikatif jika dapat memahami karekteristik user.
3.2.2. Desain
Tahap desain atau perancangan adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya dan kebutuhan material untuk proyek. Pada tahap ini melakukan perancangan storyboard, diagram hierarki, State Transition Diagram (STD) dan perancangan layar. Tiga macam bentuk desain:
a. Desain Berbasis Multimedia. Metode desain ini dikembangkan dari metode perancangan pembuatan film menggunakan storyboard. Dalam perkembangan multimedianya memerlukan aspek interaktif.
b. Struktur Navigasi. Struktur navigasi adalah penjelasan link dari satu halaman ke halaman lainnya dari struktur yang dibuat. Struktur navigasi digunakan pada multimedia nonlinear dan di adaptasi dari desain web.
c. Desain Berorientasi Objek. Metode desain berorientasi pada objek adalah metode perancangan dimana elemen multimedia dinyatakan sebagai objek.
Spesifikasi yang akan dibuat berdasarkan pada langkah berikut:
· Perancangan storyboard.
· Desain diagram hierarki menu.
· Perancangan diagram transisi (state transition diagram).
· Perancangan layar.
3.2.3. Pengumpulan bahan
Pengumpulan bahan dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti image, animasi, audio, foto dan tombol yang diperoleh dari hasil observasi lapangan, namun sebagian besar elemen dibuat sendiri dengan menggunakan berbagai software pendukung.
3.2.4. Pembuatan
Pembuatan merupakan tahap dimana seluruh data informasi dijadikan objek multimedia kemudian objek multimedia tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan yang utuh, untuk dijadikan aplikasi Visualisasi 3 dimensi Fakultas Sains dan Teknologi. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, struktur navigasi atau diagram transisi yang berasal dari tahap desain.
3.2.5. Pengujian
Pengujian dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pertama-tama dilakukan pengujian secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Dan dilakukan juga pengujian aplikasi apakah dapat berjalan dengan baik.
3.2.6. Distribusi
Tahap distribusi merupakan tahap di mana dilakukan implementasi untuk menerapkan atau pemanfaatan aplikasi kepada pemakai serta penggandaan aplikasi. Penggandaan dapat menggunakan CD ROM, DVD ROM, flash disk dan lain lain. Tahap ini juga melakukan evaluasi terhadap suatu produk multimedia. Evaluasi dilakukan agar dapat dikembangkan sistem yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar